Jumat, 06 September 2013

KESELAMATAN MENGGERINDA / SAFETY FOR GRINDING

Pagi ini aku mengikuti tools box meeting di tempat kerjaku. Rutinitas mendengarkan anjuran dan transfert ilmu dari para safety officer memberi arahan dan refreshment tentang keselamatan dalam bekerja perlu dan penting loh. Kenapa? langsung ending ya.. agar kita berangkat bekerja sehat, perkerjaan lancar dan tamat, pulang ke rumah selamat wal afiat. Dan tema tools box kali ini soal menggerinda (Grinding). Begini ceritanya.

Mengerinda adalah suatu pekerjaan atau aktivitas yang paling sering dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi, fabrikasi dan pekerjaan lainnya, seperti:
- Menggerinda hasil pengelasaan 
- Menggerinda benda kerja yang akan dilas
- Menggerinda alur untuk pengelasan belakang / back weld (notching)
- Menggerinda untuk menghilangkan korosi / karat
- Memotong material / benda kerja dengan gerinda potong (cutting wheel)

Akibat dari seringnya pekerjaan menggerinda, terkadang pekerja kurang memperhatikan bahaya-bahaya dan hal-hal lain yang harus diterapkan dalam pengerjaan dengan menggunakan gerinda tersebut. Baik itu yang berhubungan dengan proses menggerinda maupun factor alat yang layak digunakan untuk menjaga keselamatan kerja. Banyak kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh kesalahan penggunaan mesin gerinda, dari kecelakaan ringan sampai dengan kecelakaan yang berat bahkan meninggal (Fatality).

Untuk menghindari kecelakaan kerja yang disebabkan kesalahan penggunaan mesin gerinda maka perlu diperhatikan beberapa hal sebelum melakukan pekerjaan menggerinda, yaitu:
1. Gunakan alat pelindung diri / Personal Protective Equipment (PPE) khusus selain PPE standar dengan tepat dan benar seperti, Masker, Safety Glasses, Face Shield, Ear Plug, Gloves.
2. Pastikan kondisi mesin gerinda baik dan aman untuk digunakan, tidak ada kebocoran arus pada bodi mesin dan kabel yang terhubung dengan mesin, kap pelindung / safety guard pada mesin terpasang.
3. Pasang batu gerinda untuk ukuran yang dibutuhkan dengan memperhatikan batas kecepatan maksimum / Maximum Operation Speed (MOS) yang tertera pada batu gerinda dan pastikan MOS pada batu gerinda lebih besar dari kecepatan maksimum mesin yang akan digunakan.( nb: kecepatan maksimum mesin tertera pada bodi mesin)
4. Perhatikan ketebalan batu gerinda yang sesuai untuk jenis pekerjaan yang akan dilakukan, untuk menggerinda jangan menggunakan batu gerinda yang tipis yang diperuntukan memotong.
5. Gunakan kunci yang tepat untuk mengencangkan pengunci batu gerinda.
6. Pastikan benda kerja yang akan dipotong atau diogerinda dalam posisi yang tetap / fixed, supaya benda kerja tidak terpental ketika diberikan tekanan dari batu gerinda. Bila perlu pergunakan penjepit / clamp.
7. Pastikan lokasi kerja aman dari bahan mudah terbakar seperti, thinner, Grease, oil.

Hal-hal lain yang juga harus diperhatikan pada saat melakukan penggerindaan adalah:
1. Posisi badan harus dalam posisi aman untuk melakukan pekerjaan.
2. Jangan memberikan tekanan yang berlebih terhadap batu gerinda untuk menghindari pecahnya batu akibat tekanan yang dipaksakan.
3. Perkecil bagian batu gerinda yang kontak langsung dengan benda kerja / material yang digerinda atau dipotong.
4. Pastikan socket kabel power dicabut dari supply power pada saat penggantian batu gerinda. Dan jangan meninggalkan mesin gerinda dalam kondisi masih terhubung dengan power supply.

Dengan memperhatikan hal-hal diatas maka resiko kecelakaan dari pekerjaan menggerinda atau yang menggunakan mesin gerinda dapat diperkecil bahkan dihindari.

OK, kawans sekian dulu sharingnya. Semoga memberi manfaat dan kebaikan bersama. Keep safety, leave out sorry. 

13 komentar:

  1. Makasih.. Sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
  2. Pasang batu gerinda untuk ukuran yang dibutuhkan dengan memperhatikan batas kecepatan maksimum / Maximum Operation Speed (MOS) yang tertera pada batu gerinda dan pastikan MOS pada batu gerinda lebih besar dari kecepatan maksimum mesin yang akan digunakan.

    Dari pernyataan diatas, apakah ini sangat berbahaya, karena jika rpm batu gerinda lebih besar daripada rpm mesin gerinda, maka batu gerinda akan pecah.
    Mohon penjelasannya Pak Sabda.

    TErima kasih.
    Salam safety,
    Abna Mufid

    BalasHapus
  3. Pasang batu gerinda untuk ukuran yang dibutuhkan dengan memperhatikan batas kecepatan maksimum / Maximum Operation Speed (MOS) yang tertera pada batu gerinda dan pastikan MOS pada batu gerinda lebih besar dari kecepatan maksimum mesin yang akan digunakan.

    Dari pernyataan diatas, apakah ini sangat berbahaya, karena jika rpm batu gerinda lebih besar daripada rpm mesin gerinda, maka batu gerinda akan pecah.
    Mohon penjelasannya Pak Sabda.

    TErima kasih.
    Salam safety,
    Abna Mufid

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak Abna
      Admin benar, Rpm batu HARUS lebih besar dari Rpm mesin,
      Justru yang berbahaya jika Rmp mesin lebih besar dari Rpm batu, sebab batu akan mudah pecah karena tidak bias mengimbangi Rpm mesin, banyak contoh kejadian mengenai ini

      Hapus
  4. Mau tanya, untuk batu potong 4" standar nya bisa dipakai untuk brp joint?

    BalasHapus

  5. Minimal brapa persen diameter pada cutting disc yg masih layak untuk di gunakan

    BalasHapus
  6. pak, apakah RPM batu gerinda boleh sama dengan RPM mesinnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disarankan dan sesuaikan sj aplikasi terhadap material nya Pak

      Hapus